Lauhul Mahfudz Jodoh Adalah. Sebagai takdir allah, jodoh seseorang telah dituliskan sejak 50.000 tahun lalu, tepatnya sebelum manusia dilahirkan di bumi. Apa yang telah allah swt tetapkan dan tuliskan di dalam lauhul mahfudz adalah ghaib yang hanya diketahui allah swt. Berdasarkan hadits tersebut, syekh al wardani memaparkan, pernikahan atau persoalan jodoh merupakan bagian dari qadar (ketetapan) yang telah tercatat di dalam lauhul mahfudz. Hal itu menjadi misteri besar yang tidak akan pernah bisa diungkap. Tentunya yang jadi pencipta dan administrator dari server lauhul mahfudz adalah allah swt. Papan dan tulang itu hanya disebut lauh jika sudah ditulisi. Yah apalagi kalau bukan jodoh. Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (hr. Lauhul mahfudz ( اللوح المحفوظ) adalah kitab (catatan) di mana allah menulis takdir seluruh makhluk sebelum mereka diciptakan oleh allah. Tulang yang pipih lebar juga disebut ‘lauh’. Walaupun mati adalah takdir, tetapi manusia memiliki kontrisbusi (kehendak) dalam prosesnya. Hanya allah lah yang maha tahu jodoh seseorang adalah rahasianya yang sudah ditetapkan di lauhul mahfudz tapi apakah kita hanya diam dan menunggu ??? Jodoh itu sama dengan takdir yang sudah dituliskan allah di kitab lauhul mahfudz. Demi allah dia tidak datang karena kecantikan, ketampanan, kepintaran ataupun kekayaanmu. Semua hal yang ada di dunia ini telah ditetapkan di lauh mahfuzh termasuk rezeki, jodoh, kehidupan dan kematian seseorang.
Dari sini bisa difahami, bahwa jodoh bukanlah perkara yang sudah ditetapkan di lauhul mahfudz, tetapi ia adalah mu’amalah biasa sebagaimana mu’amalah yang lain, yang berada di area yang dikuasai manusia dan manusia dihisab atasnya. Hanya allah lah yang maha tahu jodoh seseorang adalah rahasianya yang sudah ditetapkan di lauhul mahfudz tapi apakah kita hanya diam dan menunggu ??? Azhari mengatakan, “lauh adalah papan dari papan kayu. Lauhul mahfuz adalah kitab tempat allah menuliskan segala seluruh catatan kejadian di alam semesta. Yang telah tertulis di lauhul mahfudz. Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan kalimat “jodoh tak. Jodoh adalah suatu anugrah yang di kirim dari sang pencipta untuk anda. Disinilah letak lauhul mahfudz menurut hadits. Lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan mutlak yang diberikan kepada manusia. Tidak usah resah atau gelisah, karena segelisah dan seresah apapun kamu bila belum tiba waktunya, tentu allah tidak akan mempertemukanmu dengan jodoh
Namun, Siapa Sangka Jodoh Seseorang Itu Mampu Berada Dekat Dengan Pasangannya Seawal Waktu Kelahiran Lagi.
Sebagai takdir allah, jodoh seseorang telah dituliskan sejak 50.000 tahun lalu, tepatnya sebelum manusia dilahirkan di bumi. Yang telah tertulis di lauhul mahfudz. Kehendak inilah yang kemudian menjadi sebab ia mendapatkan siksa. Dari sini bisa difahami, bahwa jodoh bukanlah perkara yang sudah ditetapkan di lauhul mahfudz, tetapi ia adalah mu’amalah biasa sebagaimana mu’amalah yang lain, yang berada di area yang dikuasai manusia dan manusia dihisab atasnya. Ibnu mandzur mengatakan, “lauh’ adalah alas lebar terbuat dari papan kayu. Tentunya yang jadi pencipta dan administrator dari server lauhul mahfudz adalah allah swt. Lauhul mahfudz adalah catatan semua qodr manusia, mulai dari tanggal lahir, mati, jodoh, dan rezeki yang sudah allah tetapkan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:. Lauhul mahfuz adalah kitab tempat allah menuliskan segala seluruh catatan kejadian di alam semesta.
Demi Allah Dia Tidak Datang Karena Kecantikan, Ketampanan, Kepintaran Ataupun Kekayaanmu.
Apa yang telah allah swt tetapkan dan tuliskan di dalam lauhul mahfudz adalah ghaib yang hanya diketahui allah swt. Itu baru jodoh di dunia, apalagi perkara jodoh di surga. Meski sampai sekarang belum bertemu ketemu jodoh, bukan berarti kamu tak laku. Jodoh itu sama dengan takdir yang sudah dituliskan allah di kitab lauhul mahfudz. Padahal urusan jodoh itu ternyata sudah tertulis di lauhul mahfudz. Jodoh, rezeki, dan kematian datang bisa dengan berbagai. Konsep absurd yang sering membuat orang galau. Azhari mengatakan, “lauh adalah papan dari papan kayu. Tulang yang pipih lebar juga disebut ‘lauh’.
Karena Jodoh Adalah Cerminan Siapa Sebenarnya Diri Kita.
Dan papan kalau ditulis di dalamnya dinamakan ‘lauh’. Lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan mutlak yang diberikan kepada manusia. Maka, berdasarkan hadis tersebut, syekh al wardani memaparkan kalau persoalan jodoh adalah bagian dari qadar (perwujudan dari qada atau takdir) yang telah tercatat dalam kitab lauhul mahfidz. Jodoh dari lauhul mahfudz romance. Namun siapa sangka, danish dan nafisah malah di pertemuk. Tulang yang pipih lebar juga disebut ‘lauh’. Antara ungkapan yang sering kita dengar apabila bercakap tentang jodoh adalah, jodoh itu sudah tertulis di lauhul mahfudz. Kata jamaknya adalah ‘alwah’ dan ‘alawih’ jam’ul jam’. Banyak yang menafsirkan jodoh itu akan datang dengan sendiri, tatpi ingat lah jodoh itu bukan untuk di tunggu tapi untuk di cari.?
